Halaman

Jumat, 11 November 2022

Meraih Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat

 Doa yang sering kita panjatkan berbunyi:

 رَبَّنَا آتِنَافِي الدُنْيَا حَسَنَةًوَّفِي الْآخِرَةِحَسَنَةًوَقِنَاعَذَابَ النَارِ

Artinya: Ya Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari siksa neraka. (al-Baqrah:201)


 Kita sering memanjatkannya dengan harapan bisa meraih dua kebahagiaan besar itu. Kebahagiaan di kampung dunia dan kebahagiaan di negri akhirat. Namun demikian, kebahagiaa  di dunia tidak bisa hanya digapai dengan doa. Demikian dengan kebahagiaan akhirat juga tidak cukup hanya digapai dengan doa. Keduanya memerlukan ikhtiar atau usaha.

  Waktu pagi adalah saat bermulanya hari, ibarat perlombaan, waktu pagi adalah start dan malam menjelang tidur adalah finish. Bila dalam suatau hari, dengan kemampuan yang sama, Allah memerintahkan selurhh manusia di bumi untuk berlomba-lomba memperbanyak amal yntuk bekalnya ke akhirat, maka mereka yang memulai startnya di waktu pagi adalah mereka yang bersiao untuk memeroleh kemenangan. 

  Kampung dunia adalah tempat menabung bekal-bekal kebaikan yang nanti akan kjta tuai di alam akhirat. Siaoa yang mengumpulkan tabungan dalam jumlah banyak, akan mendapatkan sedikit atau tidak mau menabung sama sekaki, akan mendapatkan sanksi atau hukuman. Nah, salah satu jalan untuk bisa mwngisi tabungan agar cepat gemuk adalah dengan memulai aktivitas diwaktu pagi. Bila ingin meraih keberuntungan dan kebahagiaan di dunia, bangun oagilah. Awalilah hari dengan aktivitas keduniaan yang tepat. Demikian pula bila kita mengharapkan kebahagiaan di negeri akhirat. Awalilah pagi dengan memperbanyak amal-amal kebajikan. Di situlah implementasi doa kuta diharapkan bisa terwujud: kebahagiaan di kampung dunia dan juga kebahagiaan di akhirat yang kekal.

Wallahu a'alam bish-shawab.


    
    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hakikat kemuliaan

Banyak sekali orang yang mencari kemuliaan di dunia, tapi melupakan kemuliaan akhirat. Banyak orang yang mencari kemuliaan harta tetapi hart...